Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1 2 3

gambar tanda bahaya kehamilan trimester 1 2 3
tanda bahaya kehamilan trimester 1 2 3

Resiko Kehamilan Yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil Pada Tiap Trimester

Pada masa kehamilan, tentu ibu hamil menginginkan kehamilan yang sehat, aman, lancar, tidak ada keluhan atau bahkan komplikasi di sepanjang kehamilannya, dan juga, janin dapat berkembang dengan optimal dan lahir dengan baik dan sehat. 

Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1 2 3

Namun, ada kalanya mungkin di masa kehamilan ibu mengalami sebuah tantangan besar, karena setiap kehamilan memiliki resiko masing-masing. Faktanya, selalu ada berbagai keluhan ibu hamil di sepanjang kehamilan pada tiap trimesternya. 

Keluhan ini bisa menjadi gejala kehamilan yang wajar, namun di satu sisi bisa saja menjadi tanda bahaya atau resiko kehamilan yang perlu diwaspadai. Lalu apa saja resiko atau tanda bahaya kehamilan yang mungkin dihadapi ibu hamil pada tiap trimesternya?

Berikut adalah berbagai resiko yang perlu diwaspadai ibu hamil pada tiap trimesternya.

1. Trimester pertama

Keluhan umum yang biasa dirasakan oleh ibu hamil pada trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan) adalah mual, muntah, keram perut, tubuh lemas dan mudah lelah, peningkatan frekuensi berkemih serta perubahan suasana hati.

Hal ini dikarenakan ibu hamil sedang mengalami proses penyesuaian terhadap perubahan tubuh dan peningkatan hormon kehamilan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan muncul berbagai keluhan.

Namun ibu harus waspada jika keluhan yang timbul merupakan tanda bahaya kehamilan, seperti pendarahan pervaginam, nyeri perut bagian bawah, mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum), serta hipertensi gravidarum (hipertensi saat kehamilan). Pada periode ini kondisi janin masih lemah dan rentan terjadi keguguran.

2. Trimester kedua

Memasuki trimester kedua (usia kehamilan 4-6 bulan), biasanya ibu hamil merasa lebih baik dan lebih kuat dibandingkan trimester sebelumnya. 

Morning sickness dan kelelahan yang umumnya dirasakan pada trimester pertama sudah menghilang. Namun, perubahan besar masih terus terjadi pada tubuh ibu sepanjang masa kehamilan. 

Hal inilah yang menyebabkan ibu akan mengalami gejala-gejala kehamilan lain yang menyebabkan rasa tidak nyaman. Diantaranya adalah pusing, hidung tersumbat, masalah pada gigi dan gusi, perubahan kulit, kram kaki serta sakit punggung. 

Gejala ini, disebabkan karena perubahan hormonal, sirkulasi darah, serta perubahan berat badan yang terjadi pada usia kandungan trimester kedua.

Pada trimester ini, ibu hamil harus tetap waspada jika mengalami tanda bahaya kehamilan seperti:
  • Ketuban pecah dini
  • Pendarahan yang disebabkan karena adanya masalah plasenta (plasenta yang menutupi rahim atau plasenta yang terpisah dari rahim)
  • Inkompetensi serviks atau serviks yang tidak mampu menahan tekanan rahim yang tumbuh selama kehamilan, serta 
  • Pre-eklampsia yaitu gangguan kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan kadar protein dalam urin. 
Semua tanda bahaya tersebut mengarah pada keguguran atau kelahiran prematur.

3. Trimester ketiga

Kehamilan trimester ketiga (usia kehamilan 7-9 bulan), merupakan trimester akhir. Pada periode ini, ibu hamil mulai merasa harap-harap cemas menunggu proses persalinan dan kelahiran bayi. 

Beragam keluhan juga masih sering muncul pada periode ini. Diantaranya adalah rasa lelah, nyeri punggung, peningkatan frekuensi buang air kecil, sesak napas, serta dada terasa panas atau terbakar. 

Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal, bertambahnya ukuran bayi, serta beragam perubahan lain, yang terjadi sebagai respon tubuh ibu hamil dalam mempersiapkan kelahiran bayi.

Selain mempersiapkan fisik dan mental untuk mempersiapkan persalinan dan kelahiran bayi, ada beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai ibu hamil pada periode kehamilan trimester ketiga, diantaranya adalah:
  • Frekuensi pergerakan dan detak jantung janin yang berkurang, 
  • Pendarahan,
  • Stres, 
  • Berat dan lingkar perut tidak berubah, 
  • Kontraksi palsu,serta 
  • Bayi sungsang. 
Semua kondisi tersebut dapat menandakan pertumbuhan bayi yang tidak berkembang atau terancam kondisi bahaya, serta kondisi kesehatan janin dan ibu hamil yang akan menyulitkan proses persalinan. 

Pada periode ini juga akan menentukan proses persalinan ibu hamil akan dilakukan secara normal atau Caesar.

Penutup

Segala keluhan, gejala, maupun tanda bahaya kehamilan bisa terjadi pada usia kehamilan berapa pun. Oleh karena itu, tanda bahaya kehamilan trimester 1 2 3 tidak dapat diabaikan.

Ibu hamil diharapkan lebih peka dan siaga terhadap kondisi kehamilannya, untuk mengenali apakah keluhan atau gejala tersebut merupakan kondisi yang normal atau tidak, sehingga segala kemungkinan buruk yang mengganggu proses kehamilan dan persalinan bisa dideteksi dan diatasi sedini mungkin.

Post a Comment for "Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1 2 3"