Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab HIV Pada Pria dan Wanita

gambar penyebab hiv pada pria dan wanita
penyebab hiv pada pria dan wanita

Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Indonesia pada Juni 2022, terdapat 519.158 orang dengan HIV yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Merujuk dari data tersebut juga disimpulkan bahwa penularan HIV didominasi kelompok heteroseksual sebanyak 28,1%, homoseksual 18,7 %, penggunaan NAPZA suntik 3,7%, faktor lain 16% serta tidak diketahui alasannya sebanyak 33,4%.

Penyebab HIV Pada Pria dan Wanita

Di Indonesia, jumlah penderita HIV diprediksi akan terus meningkat. Dilihat dari penyebaran HIV yang didominasi oleh hubungan heteroseksual, maka penderita HIV/AIDS antara laki-laki dan perempuan hampir seimbang.

Meskipun begitu, lebih banyak data yang mencatat laki-laki dengan HIV dibandingkan perempuan dengan HIV.

Pada umumnya, penularan HIV hampir sama baik pada laki-laki maupun perempuan, yaitu melalui hubungan seks tanpa pengaman, penggunaan jarum suntik ketika menggunakan NAPZA atau pembuatan tato.

Tidak hanya itu, transfusi darah serta penularan oleh ibu pada bayinya saat proses kehamilan, melahirkan dan menyusui juga turut berperan dalam meningkatnya perkembangan HIV.

Namun, dari berbagai faktor penyebab seorang laki-laki atau perempuan tertular HIV, ada point tertentu yang menyebabkan laki-laki lebih banyak tertular HIV dan perempuan lebih rentan beresiko terkena HIV.

Penyebab penularan HIV pada laki-laki

1. Oral seks


Tak hanya karena hubungan seksual yang normal saja, penyebab HIV AIDS pada pria bisa juga disebabkan oleh aktivitas oral seks.

Oral seks dapat berbahaya, jika terdapat luka terbuka di mulut, dan luka tersebut bisa menjadi jalan masuk dari virus HIV ke dalam tubuh.

2. LSL (Laki-laki seks laki-laki)

Faktor homoseksual atau LGBT juga termasuk dalam kelompok beresiko dalam penularan HIV.

Homoseksual adalah aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang dengan jenis kelamin yang sama. Hal ini dibuktikan dengan kasus HIV dari kelompok LSL (laki-laki seks laki-laki) dan transgender terus meningkat.

Menurut data UNAIDS tahun 2019, populasi penderita HIV baru dari kelompok LSL dan transgender mencapai 18%.

Perilaku seks menyimpang ini sangat membahayakan. Berdasarkan penelitian, perilaku ini memiliki resiko penularan HIV 18 kali lebih cepat dibandingkan dengan metode penularan lainnya.

3. Berganti-ganti pasangan

Berdasarkan penelitian komunitas kesehatan mental, ditemukan bahwa lebih dari 31% kaum pria pernah melakukan bentuk perselingkuhan seperti berhubungan intim selain dengan pasangan mereka. 

Disamping itu, pria yang mempunyai hobi berganti pasangan, memiliki potensi tertular HIV dan menularkan pada pasangannya.

Penyebab HIV pada perempuan

1. Faktor biologis

Secara biologis, organ reproduksi perempuan lebih rentan terhadap virus. Bentuk organ reproduksi perempuan (Vagina) memungkinkan untuk menampung lebih banyak cairan sperma yang bisa saja mengandung virus HIV atau AIDS.

Selain itu, dinding vagina terlapisi selaput lendir yang lebih rentan luka saat berhubungan seksual. Saat luka, Virus HIV yang dibawa pria lewat cairan sperma akan mudah masuk dalam pembuluh darah sehingga dapat menulari perempuan.

2. Alat pengaman khusus wanita

Mungkin masih banyak yang belum familiar dengan kondom khusus wanita, selain itu kondom khusus wanita juga belum dijual bebas dan harganya pun relatif lebih mahal dibandingkan dengan kondom khusus pria.

Kondom khusus wanita ini juga masih kurang diminati oleh pemakainya. Padahal, salah satu penyebab tertularnya HIV adalah melalui hubungan seksual tanpa pengaman.

3. Faktor sosial, ekonomi dan pendidikan

Secara sosial, ketidak setaraan gender menempatkan perempuan dalam posisi yang rawan. Faktor ekonomi misalnya, sering kali karna faktor ekonomi seorang perempuan tidak melanjutkan pendidikannya dan melakukan pernikahan dini.

Hal ini sering terjadi karena adanya desakan orang tua yang betujuan agar sang anak tidak menjadi beban keluarga atau justru untuk alasan membantu perekonomian keluarga.

Perempuan dengan tingkat pendidikan yang rendah serta memiliki ketergantungan perekonomian terhadap suami, memiliki kecenderungan tidak memiliki suara atau kekuatan untuk bernegosiasi dengan suami dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal hubungan seksual yang sehat.

Jika suami berhubungan seks di luar pernikahan, memiliki istri lebih dari satu atau suami memiliki usia yang jauh lebih tua dan memiliki riwayat infeksi menular seksual, seringkali perempuan tidak memiliki kontrol apapun dalam kehidupan seksual pernikahan mereka.

Tingkat pendidikan yang rendah juga mempengaruhi tingkat literasi perempuan dalam memperoleh informasi, terutama terkait HIV AIDS.

Informasi mengenai HIV AIDS, pencegahan serta penangananya sudah tersedia di berbagai sumber. Namun, sering kali informasi tersebut tidak sampai pada target populasi yang rentan. Kebanyakan perempuan yang rentan terkena HIV AIDS adalah perempuan yang buta huruf.

Post a Comment for "Penyebab HIV Pada Pria dan Wanita"