Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Teori Di Balik Viralnya Manfaat Jus Seledri untuk Kesehatan - Mengatasi Penyakit Kulit - Eksim - Psoriasis

manfaat jus seledri untuk kesehatan
manfaat jus seledri untuk kesehatan


Manfaat jus seledri untuk kesehatan tampaknya semakin dikenal. Bahkan diet kekinian yang saat ini sedang booming adalah diet dengan minum jus seledri sebanyak 473ml  secara rutin setiap pagi dengan kondisi perut masih dalam keadaan kosong. Banyak sekali orang yang mencoba 7 Days Celery Juice Challenge dan ada juga yang mencoba 30 Days Celery Juice Challenge, dan mereka melaporkan hasil yang berbeda-beda. Ada yang bilang bahwa jus seledri berhasil memberikan efek yang luar biasa, namun ada juga yang mengatakan bahwa jus seledri tidak memberikan dampak yang signicant pada tubuh mereka. Banyak orang yang menanyakan tentang manfaat yang akan mereka dapatkan jika mengkonsumsi jus seledri setiap hari dan banyak juga yang enggan mencoba dan berusaha mencari tahu apakah manfaat jus itu nyata atau hanya sekedar trend sesaat. Trend jus seledri semakin populer berkat adanya buku Anthony William Medical Medium. Dan yang membuatnya semakin fenomenal adalah adanya klaim khasiat luar biasa dari jus seledri yang mampu mengobati penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim apabila rutin dikonsumsi setiap hari. Hal ini tentu merupakan angin segar bagi para penderita penyakit kulit tersebut, karena seperti kita ketahui, penyakit kulit tersebut diderita oleh banyak orang dan sampai saat ini tidak ada obat yang benar-benar mampu membuat penderitanya bisa terbebas dari penyakit tersebut selamanya.

Sejarah Tanaman Seledri

Sebelum kita membahas lebih jauh soal manfaat jus seledri untuk mengobati penyakit kulit, alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu mengenai sejarah tanaman seledri. Tanaman seledri diyakini berasal dari daerah cekungan Mediterania, yang mana dalam sebuah dokumen buku literatur kuno, disebutkan bahwa tanaman seledri dibudidayakan sebagai tanaman obat sebelum 850M karena biji tanaman tersebut diketahui mengandung minyak atsiri. Biji-bijian tanaman seledri sering digunakan untuk mengobati radang sendi, flu, penyakit hati dan limpa, masuk angin, tekanan darah tinggi, masalah pencernaan, dan beberapa penyakit lainnya. Bukti-bukti lain yang juga memperkuat bahwa tanaman seledri berasal dari daerah cekungan mediterania adalah ditemukannya karangan bunga yang terbuat dari tanaman seledri liar di area pemakaman atau kuburan Mesir kuno.

Pada periode klasik Yunani, tanaman seledri dianggap sebagai tanaman suci dan para pemenang pertandingan Nemean  akan mengenakannya. Hal ini sama seperti penggunaan daun salam pada saat acara Olimpiade. Pertandingan Nemean sendiri mulai dilakukan pada tahun 573 disebuah kota kecil yang berada di selatan Yunani, yaitu Nemea yang berada di semenanjung Poloponnes.

Pada jaman dahulu, orang-orang juga ikut mengkaitkan tanaman seledri kedalam kepercayaan takhayul, yang mana tanaman seledri dianggap membawa nasip buruk apabila dihadapkan pada kondisi tertentu, dan cerita mengenai seledri ini juga turut menyebar sampai ke kalangan orang Romawi. Namun, orang Romawi tidak semuanya mempercayai hal tersebut dan mereka lebih senang memanfaatkan seledri untuk diolah menjadi masakan.

Meskipun seledri diyakini berasal dari daerah cekungan Mediterania, namun banyak hasil penelitian menunjukkan bahawa seledri juga tumbuh didaerah lain seperti California, India, Selandia Baru, Cina, Mesir, Aljazair, kepulauan Inggris, Swedia selatan serta daerah Amerika Selatan. Nmaun karena cakupannya terlalu luas, para peneliti pun meragukan apabila pusat asalnya seluas itu.

Baca juga:

7 Manfaat Lemon untuk Kesehatan
7 Manfaat Jahe Untuk Mengatasi Rambut Rontok
Sari Cuka Apel atau ACV untuk Diabetes

Pada awalnya, tanaman seledri yang tumbuh liar memiliki rasa yang kuat dan cenderung pahit dengan batang yang mudah berlubang. Kemudian selama betahun-tahun dilakukan seleksi dan akhirnya orang Itali berhasil membudidayakan tanaman seledri dengan batang yang lebih kokoh pada abad ke 17. Para peneliti pun juga menemukan bahwa rasa yang sangat kuat tersebut ternyata dapat berkurang apabila seledri ditanam didaerah yang lebih dingin. Selain lokasi yang lebih dingin, rasa yang kuat juga dapat dihindari dengan metode blansing. Metode blansing adalah sebuah metode dengan menutup batang seledri dengan tanah dengan tujuan agar batang seledri tidak terkena sinar matahari, sehingga warna batang tidak berubah menjadi hijau.

Karena hal inilah, seledri dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu seledri hijau atau disebut juga pascal celery dan kedua adalah seledri kuning atau blansing celery. Di eropa dan belahan dunia lainnya (kecuali amerika utara), mereka lebih menyukai seledri kuning. Sementara orang amerika utara, pada umumnya lebih menyukai seledri hijau, baik untuk dimasak maupun dimakan secara mentah. Seledri kini menjadi salah satu makanan favorit terutama di amerika, karena selain memiliki rasa yang lezat, seledri juga dianggap memiliki banyak sekali manfaat.

Lalu benarkah jus seledri bisa mengobati penyakit kulit terutama eksim dan psoriasis?

Menurut Anthony William dalam bukunya "Medical Medium", diet dengan meminum jus seledri ini merujuk pada gagasan bahwa dengan mengkonsumsi sayuran hijau yang kaya akan serat dalam bentuk cair, maka akan mampu meningkatkan hampir keseluruhan konerja fungsi tubuh. Selain itu, meminum jus yang terdiri dari sayuran hijau juga dipercaya untuk membantu mengatasi sejumlah kondisi kulit seperti psoriasis, eksim dan jerawat.

Sosok Anthony William ini sebenarnya bukanlah seorang dokter medis ataupun seorang profesional dalam dunia kesehatan. Dia juga mengakui bahwa pengetahuannya soal masalah medis adalah hasil dari "iman" yang dia percayai. Dia percaya bahwa dia dilahirkan dengan bakat khusus, yang mana bakat tersebut membuatnya mampu berkomunikasi dengan "Roh" yang memberikan dia nasehat medis selama ini, dan dia kemudian meneruskan nasehat tersebut kepada orang lain.

Pengalaman Anthony William dalam mempercayai nasehat medis ini dimulai ketika dia berusia 4 tahun, yang mana pada saat itu dia memiliki firasat bahwa neneknya menderita sakit paru-paru. Dan setelah neneknya menjalani serangkaian tes medis, ternyata dugaan Anthony William ini benar adanya. Anthony William juga mengklaim bahwa "Roh" yang memberinya nasehat medis memberitahunya bahwa jus seledri merupakan tonik ajaib yang sangat berkhasiat untuk kesehatan. Setelah dia mendapatkan bisikan tersebut, dia membuat buku mengenai khasiat luar biasa jus seledri dan ternyata buku tersebut menjadi sangat viral.

Karena viralnya manfaat jus seledri ini, situs Anthony William juga turut dibanjiri testimoni dari berbagai kalangan, termasuk artis-artis papan atas, yang secara tidak langsung juga turut memviralkan klaim Anthony William tersebut. Banyak para follower para tersebut ikut meramaikan tantangan jus seledri. Menyadari betapa berharganya informasi yang telah dia berikan, Anthony William pun sempat berujar bahwa bagi kalangan dokter, dia merupakan sebuah sumber daya yang tidak ternilai, karena berhasil memberikan solusi untuk kasus kesehatan yang sangat sulit dipecahkan, bahkan oleh para dokter profesional sekalipun. Dia mengatakan bahwa kehadirannya ini bagaikan sebuah kekuatan psikis untuk membantu detektif dalam memecahkan sebuah misteri. Dan dalam hal ini, tentu saja tidak semua dokter mau menerima klaim Anthony William begitu saja. Banyak dari mereka yang meragukan klaim tersebut. Para dokter mengatakan klaim Anthony William masih terlalu dini, dan perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apa yang sampaikan.

Teori Jus Seledri untuk Penyakit Kulit menurut Anthony William

Anthony William meyakini bahwa penyebab eksim sejati berasal dari hati. Hal ini dia sampaikan pada situsnya dan menurut dia, patogen yang berada didalam hati tersebut memakan dan menghilangkan tembaga yang dibutuhkan oleh tubuh. Dan apabila tubuh kekurangan tembaga, maka akan menciptakan dermatoksin, yang menyebabkan orang tersebut menderita psoriasis ataupun eksim. Dan sekelompok racun yang meradang yang disebut dermatoksin tersebut akan dikeluarkan oleh hati dan apabila ingin dikeluarkan dari tubuh, maka hanya bisa dikeluarkan melalui permukaan kulit, yang mana pada proses pengeluaran ini kulit menjadi pecah dan berdarah. 

Menurut informasi yang beredar, penyakit eksim dan psoriasis baru dikenal setelah tahun 1874. Jadi sebelum tahun tersebut, penyakit tersebut praktis tidak dikenal. Namun kenyataannya, fakta lain menyebutkan bahwa kondisi dermatologis mirip seperti eksim dan psoriasis telah ditemukan pada sisa-sisa mumi mesir kuno. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa penyakit kulit tersebut sudah muncul ribuan tahun lamanya. Selain iu, filsuf ternama yang juga dijuluki sebagai Bapak Pengobatan, Hippocrates, yang hidup antara tahun 460-377 SM, merupakan salah satu orang pertama yang turut memberikan resep obat topical yang berbasis tar untuk mengatasi atau meredakan rasa gatal pada kulit. Selain itu, Hippocrates juga terbukti ikut meresepkan seledri tetapi untuk mengatasi gangguan saraf yang dialami oleh pasien. Seledri ikut diresepkan untuk mengatasi gangguan saraf karena seledri terbukti mampu membuat pasien menjadi lebih tenang  bahkan membantu mereka untuk tidur lebih lelap. Hal ini terjadi karena seledri memang kaya akan magnesium yang mana magnesium memiliki efek menenangkan.

Dan berdasarkan penelitian dalam dunia modern sekarang ini, diketahui bahwa seledri memang kaya akan vitamin seperti kalium, kalsium, beta karoten, protein serta vitamin A, vitamin B6, vitamin C dan vitamin K. Selain itu, ditemukan juga bahan kimia lain  yang disebut phthalide, yang mana bahan tersebut memiliki fungsi untuk membantu menurunkan kolesterol dan peradangan. Klaim ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago

Klaim Anthony William mengenai manfaat jus seledri untuk mengobati masalah kulit ini tentu saja dibantah oleh para ahli kulit serta ilmuwan yang memang mengabdikan hidupnya untuk melakukan penelitian terkait dengan masalah inflamasi kulit, baik eksim, psoriasis maupun peradangan kulit lainnya. Menurut hasil penelitian para ahli, beberapa orang yang memiliki eksim ternyata ditemukan adanya mutasi gen yang bertanggung jawab untuk membuat filaggrin yaitu suatu protein yang berfungsi untuk membantu tubuh kita untuk mempertahankan pelindung kulit agar tetap sehat. Apabila tubuh tidak memiliki cukup filaggrin, maka tubuh tidak akan berhasil membuat pelindung kulit yang cukup kuat, sehingga membuat kelembaban kulit tidak terjaga, dan hal ini akan berakibat pada pecahnya kulit dan membuatnya menjadi berdarah, sehingga virus, bakteri dan zat asing lainnya dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh.

Lalu apakah seledri memang bisa untuk mengatasi penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis? Jawabannya adalah, tidak!. Tetapi, bukan berarti seledri tidak baik untuk tubuh kita. Manfaat jus seledri untuk kesehatan sangatlah banyak. Salah satu manfaat jus seledri untuk kesehatan yaitu kemampuannya untuk menurunkan kolesterol. Dan juga, mengkonsumsi seledri tidak harus 473ml seperti mengikuti trend diet kekinian yang sedang digandrungi oleh banyak orang, tetapi konsumsilah secukupnya sesuai kebutuhan. Demikian artikel ini, semoga dapat bermanfaat. Salam sehat.

Post a Comment for "Teori Di Balik Viralnya Manfaat Jus Seledri untuk Kesehatan - Mengatasi Penyakit Kulit - Eksim - Psoriasis"